Aglaonema, siapakah dia?

         Hmm, siapa yang belum tahu aglaonema? Mungkin banyak yang tidak asing lagi sama tanaman satu ini. Yang memberi nama tanaman ini adalah Bapak Heinrich Wilhelm Schott, seorang ahli botani asal Chekoslovakia, pada tahun 1829. Kata aglaonema berasal dari Bahasa Yunani aglos yang berarti berkilau, terang atau cemerlang. Sedang nema berarti tunggal atau nematos yang berarti jamak.
       Asal kalian tahu, sebenarnya bangsa kita sudah mengenal aglaonema sejak lama, lho. Dulu kita menyebutnya bunga sri rejeki, yang ternyata adalah salah satu jenis aglaonema pictum dengan ciri daun hijau mengkilap dengan totol putih. Bunga ini masuk dalam keluarga Araceae (talas-talasan), yang kini popular dengan nama aglaonema.
       Aglaonema sekarang, sudah mencapai lebih dari 100 jenis. Semua itu berkat hasil karya para penyilang tanaman, hingga menghasilkan jenis baru, yang luar biasa indahnya. Jika dulu sri rejeki (aglaonema) didominasi warna hijau, sekarang sudah bermacam-macam warna. Ada merah menyala, pink, kuning bahkan putih dan ungu. Yang sekarang tengah ngetop adalah Pride of Sumatera. Bunga itu karya bapak Gregorius Garnadi Hambali asal Bogor, Jawa Barat. Beliau berjasa melahirkan jenis baru tersebut dari perkawinan silang, antara aglaonema commutatum tricolor dengan aglaonema rotundum.
       Nah teman, aglaonema sekarang masih tetap menjadi idola ditengah meroketnya Anthurium yang harganya selangit itu. Mengapa? Karena corak warna aglaonema sangatlah indah dan menarik ditambah lagi dengan jenis-jenis baru yang lebih terang. Selain itu, aglaonema juga tergolong gampang perawatannya, loh. Cirinya, karena jenis talas-talasan (araceae), aglaonema bisa tumbuh subur di tempat yang tidak tidak terkena sinar Matahari langsung, bersuhu lembab tapi tidak boleh kebanjiran atau terendam air, karena bisa membusukkan akarnya.
       Jika kalian ingin menanam di pot, nih ada tips khusus, media tanam aglaonema sebaiknya memakai arang sekam, cocopeat (sabut kelapa) dan pasir (untuk penyerapan air agar tidak kebanjiran), kapur untuk menetralisir kadar ph dalam tanah dan gunakan pupuk kandang.         

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

:) :( ;) :D ;;-) :-/ :x :P :-* =(( :-O X( :7 B-) :-S #:-S 7:) :(( :)) :| /:) =)) O:-) :-B =; :-c :)] ~X( :-h :-t 8-7 I-) 8-| L-) :-a :-$ [-( :O) 8-} 2:-P (:| =P~ :-? #-o =D7 :-SS @-) :^o :-w 7:P 2):) X_X :!! \m/ :-q :-bd ^#(^ :ar!

Posting Komentar

Hey... Sudah baca postingannya jangan lupa komentarnya...